Memahami Definisi dan Ciri Khas Gaya Arsitektur Rustic
Arsitektur Gaya Rustic
Konsep rustic adalah seperti desain yang tidak diselesaikan. Rustic juga sering dikaitkan dengan konsep natural dan apa adanya. Sebuah suatu konsep desain interior yang menitik beratkan pada kesan alami dan diwujudkan dalam penggunaan material non fabrikasi bahkan tanpa finishing seperti kayu, bambu batu, logam.
Gaya rustic seolah menghadirkan suasana alam masuk ke dalam ruangan, misalnya dengan penggunaan material kayu yang seolah-olah di bawa langsung dari alam kedalam ruangan. Tekstur kayu yang masih terlihat dan terasa kasar dengan warna coklat alaminya mampu membawa suasana hutan hadir ke dalam ruangan.
Gaya rustic sebagai gaya desain interior pedesaan yang menggambarkan berbagai variasinya dengan penekanan pada alam dan unsur natural. Gaya rustic ini berbasis pada kesadaran terhadap lingkungan dengan menggunakan bahan-bahan material dari alam yang dapat diolah dengan metode 3R (reduce, reuse dan recycle) seperti kayu, bambu, bebatuan dan sebagainya.
Pada gaya rustic, biasanya material tersebut tidak diberikan sentuhan akhir atau finishing sehingga terkesan apa adanya sesuai dengan krakter asli material tersebut. Misalnya saja bata yang diekspose, tempelan batu alam dan struktur atap dengan material kayu yang dibiarkan seperti aslinya. Karena jarang menggunakan finishing, gaya rustic lebih ramah lingkungan pada tahap pemrosesan.
Rustic dalam bahasa Indonesia berarti ‘berkarat’ atau tua, dan memiliki permukaan yang kasar karena tidak di-finishing dengan baik.
Jika dibayangkan, rustic menghadirkan kesan yang lusuh, jelek, dan tidak enak dipandang. Tetapi jangan salah, rustic kini justru menjadi tren desain interior.
Menurut arsitek Probo Hindarto, gaya rustic bisa diartikan sebagai gaya dalam desain arsitektur dan interior, yang menitikberatkan kesan alami, dari material yang tidak dihaluskan, seperti kayu, batu, logam, dan sebagainya.
Menurut sejarahnya, pada era Romawi hingga Renaisans, gaya rustic lebih memusatkan diri pada finishing fasad dengan bebatuan yang teksturnya kasar dan kontras, lengkap dengan ornamen pendukung yang dapat mempercantik sebuah ruangan rumah.
Di abad ke-18, ciri unfinished gaya rustic diaplikasikan melalui material kayu yang dilapisi pasir hingga menyerupai batu.
Berkembangnya ide dan kreasi, membuat rustic kini identik dengan elemen yang bentuknya tidak sama, acak, dan bertentangan dengan kerapihan, lewat material yang dibiarkan unfinished dan bertekstur kasar.
Di Indonesia, gaya rustic sebenarnya sudah sering diterapkan, terutama untuk bangunan rumah yang menganut paham arsitektur tradisional, seperti rumah-rumah adat dan tradisional.
Jadi, pada hakikatnya rustic adalah penyebutan baru yang berasal dari istilah asing, yang sesungguhnya sudah lebih dulu tren di Indonesia.
Contohnya, rumah-rumah di lingkungan desa atau rumah adat yang dibuat dari kayu kasar. Tampilan luar rumah ini bisa dikategorikan kedalam gaya rustic karena memiliki kesan material yang cukup kuat, dengan tidak difinishing, diamplas, atau diaci. Bisakah dipadukan dengan desain modern?
Seperti gaya minimalis dan tropis, rustic juga sangat cocok dikombinasikan dengan hunian modern. Hal ini lantaran rustic punya sejumlah elemen etnik yang dapat digunakan sebagai aksen pada interior modern.
Seperti misalnya, ruangan bergaya modern yang kental akan kesan bersih bisa dipadukan dengan perabot bergaya etnik, yang umumnya tidak dipoles guna menguatkan ciri rustic.
Trik lainnya adalah menempatkan karpet berbahan rami –jangan material linen- dengan warna natural, guna menciptakan kesan alami di dalam ruang keluarga. Agar gaya rustic-modern semakin terasa, berikan bukaan jendela yang besar di beberapa ruangan.
Bila ingin mendesain rumah baru dengan gaya ‘tua’ ini, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pertama, pilih material bertekstur kuat dan tidak dilapisi cat atau acian.
Obyek material yang terkesan tua seperti kayu lawas dengan tekstur yang masih bagus, bisa digunakan sebagai aksen bila diaplikasikan pada dinding.
Sedangkan material yang sederhana dan dibanderol murah seperti bata ekspos, kayu bekas, dan kayu kelapa, bisa dikombinasikan dengan bahan buatan pabrikan.
Contohnya seperti engsel pintu logam, kaca, baja, demi menghadirkan gaya rustic-modern yang memukau. Berikut lima contoh desain rustic-modern yang bisa ditiru. CIRI-CIRI RUSTIC STYLE
Ciri-ciri gaya rustic terutama pada penggunaan material yang alami dan tidak difinishing, misalnya daripada menggunakan tembok yang diaci, dalam gaya ini menggunakan tembok yang tidak diaci, bisa juga ditutupi dengan unsur batuan dengan tekstur yang kuat. Bentuk atapnya biasanya model tradisional yang menggunakan bahan yang terkesan alami bukan pabrikan. Yang ditonjolkan adalah kesan material yang kasar dan tua. Rustic style is boldly, blatantly real. BAHAN SERTA FURNITURE DALAM RUSTIC STYLE
Elemen kunci dalam menggunakan gaya desain rustic adalah kayu, batu alam, besi tempa, logam, dan bahan alami lain seperti katun, linen, wol, kulit. Desain interior rustic membawa anda menuju ke alam pedesaan dengan dominasi palet warna coklat. Jika menginginkan tambahan warna cerah, pilih aksesoris ruangan dari palet warna lain untuk meningkatkan mood ruangan. Dimana meningkatkan mood ruangan dimaksudkan menambah kesan ceria atau berwarna dalam ruang, tidak monoton. Warna yang dominan adalah warna dari kesan material yang kuat, seperti abu-abu, terakota, hitam, coklat kayu. FURNITURE RUSTIC
Rustic Design Interior langsung dapat terlihat dari desain teksturnya yang kasar dan berantakan, dinding batu ekspos, furniture dari bongkahan kayu yang tidak diampelas halus atau lampu gantung berkarat, merupakan ciri gaya Rustic. Di era desain Go Green sekarang ini, gaya Rustic sangat tepat ditambahkan dalam penataan interior karena dapat menggunakan barang-barang bekas seperti ranting, kaleng atau barang kuno yang sudah tidak terpakai menjadi pajangan penghias ruang.
Untuk menciptakan Konsep Desain ini, memang tak sembarang material dapat ditambahkan, karena apabila tidak tepat ruangan akan terlihat kotor dan tidak rapi. Cara paling mudah yang bisa anda lakukan adalah dengan tidak mengekspos berlebih pada elemen Rustic. Misalnya, pemakaian kayu yang teksturnya dibiarkan terlihat jelas dan tidak dibuat Glossy. Tampilan kayu tetap tampil alami dan tidak terpengaruh industrialisasi, namun justru di situlah seni Rustic akan muncul. Mengenai nilai seni yang ditampilkan, tidak tergantung dari bentuk yang rumit dan mahalnya material, namun bagaimana mengolahnya. KESAN YANG DITIMBULKAN PADA RUANG BERGAYA RUSTIC
Perpaduan dalam penataan interiornya pada dasarnya sama saja dengan prinsip yang sudah umum, karena gaya rustic lebih menekankan pada penggunaan material dengan tekstur kasar yang ekstensif, yang lebih ditekankan adalah suasana hangat yang diakibatkan penggunaan material dengan kesan yang kuat/bertekstur tersebut. Kesan hangat yang ditimbulkan dalam artian kita merasa nyaman dan bersahabat atau merasa sangat mengenal ruang yang bernuansa rustic. Dengan sentuhan Rustic di dalam gaya modern, ruangan akan terlihat unik dan lebih berkarakter. Tak hanya itu saja, gaya Rustic juga dapat menunjukkan jati diri dari pemiliknya.. PERPADUAN GAYA RUSTIC DENGAN GAYA LAIN
Paduan gaya ini banyak dilakukan dalam desain bergaya etnik modern, karena banyak elemen dari unsur etnik yang bisa dipakai sebagai aksen dari interior gaya modern. Misalnya, sebuah ruangan dengan gaya modern yang bersih bisa diisi dengan satu atau dua buah furniture bergaya etnik yang biasanya banyak yang tidak dipoles, atau sengaja tidak dipoles dengan harapan muncul kesan rustic-nya.
Dalam mendesain, pilih material dengan kesan tekstur yang kuat, tapi tidak dilapisi dengan material pelapis seperti cat atau acian. Unsur-unsur obyek material yang terkesan tua seperti kayu tua dengan tekstur yang bagus, bisa digunakan sebagai aksen bila dilapiskan pada dinding. Material yang terkesan sederhana dan harganya murah seperti bata ekspos, kayu bekas, kayu kelapa, dan sebagainya bisa dipadu padankan dengan material pabrikan seperti kaca, logam dan sebagainya agar tercipta suasana paduan antara kesan rustic dan modern.
Untuk membantu konstruksi dan renovasi rumah impian anda, RIB Design siap memenuhi ekspektasi anda akan kualitas dan spesifikasi yang anda harapkan. Yuk bangun rumah dan renovasi bersama RIB Design, silahkan hubungi (Call/WA) 085711458285 / (Call/SMS) 081370727875 atau sampaikan keinginan anda disini. Baca juga artikel selengkapnya disini( http://www.ribdesignindonesia.com/ )
Be the first to comment “Memahami Definisi dan Ciri Khas Gaya Arsitektur Rustic”