Membuat Hunian Ramah Lingkungan
Cintai Dirimu Dan Alammu Dengan Rumah Ramah Lingkungan
Membangun rumah tinggal yang serasi dengan lingkungan mendukung konsep pembangunan berkelanjutan yang berciri: hemat energi, peduli lingkungan dengan meminimalkan dampak buruk, dan mengelola alam untuk generasi mendatang. Bagaimana cara merealisasikannya? Terapkan hal-hal sederhana berikut:
Gunakan Bahan Bangunan Ramah Lingkungan
Banyak bahan bangunan mengandung zat yang berbahaya bagi manusia maupun lingkungan. Bahan yang aman adalah yang diambil dari alam, seperti kayu, bambu, rotan, batu bata, genteng tanah liat, dsb. Namun demi kelestarian, eksploitasi balan alami juga harus diminimalkan. Sebagai alternatif pilih material artifisial yang ramah lingkungan, mudah terurai secara alami, cepat diperbarui, dan tidak mengandung zat berbahaya. Kini di pasaran telah tersedia berbagai produk bahan bangunan yang ramah lingkungan.
Hemat Penggunaan Air
Tanamkan sikap yang benar terkait konsumsi air. Misalnya: gunakan air seperlunya, matikan keran jika tak dipakai, gunakan bekas pencuci buah/sayur untuk menyiram tanaman, dll. Aplikasikan produk saniter dan peralatan hemat air. Misalnya shower hemat air, toilet dengan dua pembilas otomatis (toilet dual flush), dan keran air bersensor (water sense faucet), mesin cuci hemat air, dll..
Barengi Hemat Air Dengan Mengupayakan Ketersediaan Air Tanah.
Caranya, kurangi perkerasan di sekitar rumah agar air hujan dapat terserap tanah. Cara lain dengan membuat biopori, yaitu lubang berdiameter ±10–30 cm dan berkedalaman ±80–100 cm yang diisi sampah organik. Biopori akan meningkatkan penyerapan air hujan ke dalam tanah, mengurangi genangan, dan mencegah banjir.
Maksimalkan Penghawaan Dan Pencahayaan Alami
Minimalkan penggunaan AC dengan desain rumah yang menerapkan sistem ventilasi silang agar sirkulasi udara lancar dan ruangan lebih sejuk. Kesejukan juga dapat ditingkatkan dengan memilih material dinding yang lama menyerap panas; menanam pohon atau membuat taman dan kolam di sekitar rumah. Pengurangan pemakaian AC meminimalkan efek pemanasan global.
Desain rumah sebaiknya juga memaksimalkan masuknya cahaya alami agar pemakaian lampu dapat dikurangi. Misalnya membuat skylight dan void serta memilih material jendela/dinding transparan. Selain hemat energi, sinar matahari juga berpotensi membunuh kuman sehingga rumah menjadi lingkungan yang menyehatkan bagi penghuninya.
Manfaatkan Energi Surya
Indonesia terletak di wilayah khatulistiwa yang disinari matahari sepanjang tahun. Manfaatkan energi surya untuk mengurangi konsumsi listrik dari pembangkit berbahan bakar minyak ! Caranya dengan memasang panel surya untuk mengubah sinar matahari menjadi energi listrik. Panel surya siap pakai dapat diinstal pada atap atau ditegakkan di halaman.
Kelola Sampah Dan Antisipasi Pencemaran
Pengelolaan sampah rumah tangga dimulai dengan kebiasaan memilah sampah. Sediakan minimal dua tempat sampah, untuk sampah nonorganik dan sampah organik. Sampah nonorganik (kertas, botol plastik, kaleng, dll.) bisa dijual/diberikan pada pengumpul untuk didaur ulang. Manfaatkan biopori atau buat lubang untuk menampung sampah organik (daun kering, kulit buah/sayur, dll.) agar berproses menjadi kompos. Jangan buang limbah cair berbahaya ke saluran air/sungai.
Kurangi Eksploitasi Lingkungan
Esploitasi lingkungan dapat dikurangi sejak awal pembangunan rumah. Di antaranya dengan mengupayakan perbandingan ideal antara area terbuka dan lahan terbangun—sekitar 60:40. Upayakan tidak membuat sumur dalam untuk mengambil air tanah. Usahakan pula untuk mempertahankan pepohonan yang potensial dan melakukan penghijauan dengan membuat taman.
Untuk membantu konstruksi dan renovasi rumah impian anda, RIB Design siap memenuhi ekspektasi anda akan kualitas dan spesifikasi yang anda harapkan. Untuk diskusi lebih lanjut silahkan hubungi (Call/WA) 085711458285 / (Call/SMS) 081370727875 atau sampaikan keinginan anda disini.
Be the first to comment “Membuat Hunian Ramah Lingkungan”